Mengenal Apa itu Dermatitis Atopik? Ini Penjelasan dari Mustela dan Solusinya

Selasa, 22 Oktober 2024 - 15:48 WIB
loading...
Mengenal Apa itu Dermatitis...
Mustela memperkenalkan inovasi terbarunya, Mustela Stelatopia+ Emollient Cream untuk mengatasi Dermatitis Atopik. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Banyak orang tua khawatir bayi mereka menderita Dermatitis Atopik. Ketika seseorang memiliki gen Dermatitis Atopik, penyakit ini dapat menjadi aktif ketika terpicu oleh alergi atau faktor kondisi lingkungan.

Atopic Dermatitis atau dikenal luas sebagai eczema ( eksim ) merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit yang kering, bersisik, merah, dan gatal. Kondisi ini seringkali bersifat genetik dan dapat muncul di segala usia.

Gejala yang paling umum adalah munculnya ruam merah yang sangat gatal, terutama pada lipatan kulit seperti siku, lutut dan pergelangan tangan. Rasa gatal yang intens dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan kulit terluka akibat garukan.

Diperkirakan bahwa 15-20% anak-anak menderita Dermatitis Atopik. Walaupun umumnya gejala akan berkurang saat dewasa seiring dengan meningkatnya daya tahan tubuh, namun kemungkinan untuk kambuh bisa terjadi terutama ketika terpicu oleh faktor kondisi lingkungan.

Angka kejadian ini meningkat hingga tiga kali lipat pada beberapa dekade terakhir khususnya di negara-negara yang memiliki area industri. Rasio penderita Dermatitis Atopik antara perempuan dan laki-laki adalah 14:1 dan sebanyak 85% anak-anak menderita Dermatitis Atopik sebelum menginjak usia lima tahun.

Dermatitis Atopik paling banyak ditemukan pada bayi. Di mana 45% di antaranya mengalami gejala awal Dermatitis Atopik di enam bulan pertama setelah lahir, 60% di bawah usia satu tahun dan 85% di bawah usia lima tahun.

Dermatitis Atopik dianggap sebagai tahapan awal dari ‘pawai atopik’ (atopic march). Pawai atopik atau yang juga biasa disebut dengan pawai alergi merupakan tahapan perkembangan dari Dermatitis Atopik yang diawali pada masa anak usia dini dan selanjutnya dapat berkembang menjadi gangguan alergi lain di kemudian hari.

Kemunculan penyakit Dermatitis Atopik pada anak-anak seringkali dijadikan acuan indikasi adanya perkembangan asma dan atau rinitis alergi pada usia anak yang lebih tua. Untuk keluarga (orangtua dan anak) yang menderita Dermatitis Atopik, untuk bisa memiliki satu solusi yang bisa merawat kulit seluruh keluarga, sangat efisien dan berarti.

Salah satu penyebab Dermatitis Atopik adalah kurangnya lapisan lemak pada kulit luar dan kondisi abnormal lapisan pelindung kulit. Hal menyebabkan alergen dapat masuk ke dalam celah-celah kulit dan memicu munculnya gejala seperti rasa gatal, kemerahan, dan peradangan.

Indira Natalia, Brand Manager Mustela Indonesia menjelaskan, melalui penelitian ditemukan bahwa orang dengan Dermatitis Atopik memiliki sejumlah besar bakteri Staphylococcus Aureus yang hidup di kulit mereka. Bakteri ini tidak hanya bisa menyebabkan infeksi, tetapi juga memicu respon imun yang memicu gejala kemerahan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)